Featured Slider

Daftar Hotel Singapura dengan Buffet Halal

Tidak ada komentar

Mana saja Hotel Singapura yang menyediakan breakfast buffet halal?

Ternyata ada banyak, lho! Kini kamu yang beragama Islam dan ingin menyangap sarapan gratis halal tidak usah khawatir.  Pasalnya sudah sangat banyak restoran buffet hotel yang sudah mengantongi sertifikat halal.

Yuk, simak di bawah ini!


  1. Hotel Boss (4 Star)

500 Jln Sultan, #01-01, Singapore 199020

https://trv.lk/342f792e

Family Room: Yes (up to 4 adult, 2 queen)

Halal breakfast: Jubilicious Restaurant (Halal-certified)

MRT Station: Lavender (EW11)

Mosque: Masjid Malabar (1 minute walk)

Nearest Halal Restaurant: The Dim Sum Place, The White Label, Aliwal 1819, Mondays SG

AREA: BUGIS


  1. Village HoteL Bugis (4 Star)

390 Victoria St, Singapore 188061

https://trv.lk/45950aa7

Family Room: Yes (Up to 3 adult, 2 queen bed + 1 single bed)

Halal breakfast: Landmark (Halal-certified)

MRT Station: Bugis (EW12, DT14)

Mosque: Masjid Sultan (2 Minute Walk)

Nearest Halal Restaurant: Dozens in Arab Street and Kampong Glam

AREA: BUGIS


  1. Park Royal on Beach Road (4 Star)

7500 Beach Rd, Singapore 199591

https://trv.lk/2a6d43e9

Family Room: Room with rollaway bed (up to 3 adult)

Halal breakfast: Halal-certified kitchen

MRT Station: Nicoll Highway (CC5)

Mosque: Masjid Sultan (4 minutes walk)

Nearest Halal Restaurant: Dozens in Arab Street and Kampong Glam

AREA: BUGIS


  1. Grand Hyatt (5 star)

10 Scotts Rd, Singapore 228211

https://trv.lk/595f0f81

Family Room: No

Halal breakfast: Straits Kitchen (Halal-certified)

MRT Station: Orchard (NS22, TE14)

Mosque: Masjid Al-Falah (12 minutes walking)

Nearest Halal Restaurant: Some stalls in Lucky Plaza

AREA: ORCHARD


  1. Royal Plaza on Scotts (5 star)

25 Scotts Rd, Singapore 228220

https://trv.lk/59e596b0

Family room: No

Halal breakfast: Carousel (Halal-certified)

MRT Station: Orchard (NS22, TE14)

Mosque: Masjid Al-Falah (15 minutes walking)

Nearest Halal Restaurant: Some stalls in Lucky Plaza

AREA: ORCHARD


  1. Holiday Inn Express Singapore Orchard Road (3 star)

20 Bideford Rd, Singapore 229921

https://trv.lk/fcb95e90

Family room: yes (room with sofa bed)

Halal breakfast: Halal menu but not halal certified restaurant since they sell alcohol

MRT Station: Somerset (NS23)

Mosque: Masjid Al-Falah (1 minute walking)

Nearest halal restaurant: Halal stalls in Lucky Plaza, Tambuah Mas (Michelin Guide)

AREA: ORCHARD


  1. Holiday Inn Orchard City Centre

11 Cavenagh Rd, Singapore 229616

https://trv.lk/02dd11e1

Family room: no

Halal breakfast: Window on the Park (Halal-certified)

MRT Station: Somerset (NS23)

Mosque: Masjid Al-Falah (12 minutes walking)

Nearest halal restaurant: Cajun on Wheels, Nasi Lemak Ayam Taliwang

AREA: ORCHARD


  1. Mercure Icon

8 Club St, Singapore 069472

https://trv.lk/c32858b1

Family room: Yes (up to 4 adults, 2 full bed)

Halal breakfast: Chara Brasserie (halal-certified)

MRT Station: Telok Ayer (DT18)

Mosque: Masjid Jamae Chulia (2 minutes walking)

Nearest Halal Restaurant: Picanhas, Uptown Nasi Lemak, Espoir, Alati

AREA: CHINATOWN


  1. Novotel Kitchener

181 Kitchener Rd, Singapore 208533

https://trv.lk/5ce87f01

Family room: Triple room (1 king bed + 1 single bed)

Halal Breakfast: Cali (Halal-certified)

MRT Station: Farrer Park (NE8)

Mosque: Masjid Angulia (4 minutes walking)

Nearest Halal Restaurant: Sankranti, Savoreux

AREA: LITTLE INDIA


  1. Jen Singapore Tanglin by Shangri-La

1A Cuscaden Rd, Singapore 249716

https://trv.lk/d8c6d773

Family Room: Trio room

Halal Breakfast: J65 (Halal-certified)

MRT Station: Orchard Boulevard (TE13)

Mosque: Masjid KBRI (17 minutes walking)

Nearest Halal Restaurant: Several Restaurant at Tanglin Mall

AREA: TANGLIN



  1. Park Royal Collection Marina Bay

6 Raffles Blvd, Singapore 039594

https://trv.lk/ff50aa2b

Family Room: Family Themed Room

Halal Breakfast: Peppermint (Halal-certified)

MRT Station: Promenade (CC4, DT15)

Mosque: Masjid Al Burhani (18 minutes walking)

Nearest Halal Restaurant: Dozens at Suntec and Marina Square

AREA: MARINA BAY


  1. Fairmont Singapore

80 Bras Basah Rd, Singapore 189560

https://trv.lk/baa03f30

Family Room: No

Halal Breakfast: Only in-room dining, Asian Cafe Restaurant

MRT Station: City Hall (EW13, NS25)

Mosque: Masjid Al Burhani (8 minutes walking)

Nearest Halal Restaurant: Several restaurant at Raffles City

AREA: MARINA BAY


  1. Village Hotel Katong

25 Marine Parade Rd, Singapore 449536

https://trv.lk/9918cb51

Family Room: Yes (up to 4 adults)

Halal Breakfast: Katong Kitchen (Halal-certified)

MRT Station: Marina Parade (TE26)

Mosque: Masjid Khalid (20 minutes walking)

Nearest Halal Restaurant: Wok Hey, PappaRich, Maki-San


Asal-usul nama 3H pada Anak-anak

28 komentar

 "Kok orang-orang kayaknya terencana banget ngasih nama anaknya. Semacam hasilnya kayak rangkaian nama yang apik." Ujar saya dalam hati saat hamil.

Bagaimana saat kami menamai ketiga buah hati kami? Penuh dengan rangkaian penuh makna? Nama dengan awalan sama? Nama dengan singkatan sama? Atau malah nama yang kepikiran saja?

Cerita H1

Saya mulai memikirkan soal nama sejak diketahui prediksi jenis kelamin janin. Yha, kurang lebih saat usia kehamilan 20 minggu. Sejak itu, saya mulai sering mencari inspirasi nama anak di dunia maya. Tidak tiap hari mencari sih, kalau kepikiran ya Googling. Minggu depan kepikiran lagi, Googling lagi. Tentu saja keyword Google "kumpulan nama anak" selalu muncul di top pencarian 🤣.

Sebenarnya saya tidak bingung mau memberi nama apa. Di pikiran saya cuma 1: Khalid.

Kenapa? Tidak lain dan tidak bukan saya penyuka sejarah, lebih tepatnya seputar perang. Nama "Khalid" berasal dari "Khalid bin Walid" alias jendral perang jaman Rasulullah yang terkenal tidak pernah kalah.

Nah, nama "Khalid" sudah mbuled tuh, berarti tinggal cari 1 kata lagi. Kata pertama "Khalid" dan kata ketiga nama keluarga suami. Cuma mau 3 kata saja karena tidak mau kepanjangan, nanti kasian anaknya susah ngebuletin kertas ujian, hehe. Tidak juga satu dan dua kata karena tidak mau ribet pas buat paspor nantinya.

Saat semester 3, saya mulai mengajak suami diskusi perihal pilihan nama untuk anak. Entah suami mengawang atau gimana, intinya belum ada shortlist apalagi keputusan. Sebulan menjelang perkiraan kelahiran, tiba-tiba suami bertanya ke ibunya,

"Mami mau nama apa?"
"Hasan." Ucap mama mertua.

Saat di rumah, saya mulai mengajak suami diskusi soal nama anak. Ini mau dikasih nama apa, sudah tinggal sebulan, lho!

"Namanya Hasan ya."

hah, lho, kok gitu.

Saya protes donk, kan udah dari kapan tau bilang mau kasih nama "Khalid" untuk kata pertama buat si jabang bayi sejak ketahuan jenis kelaminnya. Kesal lah saya. Ini antara ga nyimak atau ga ngaggap atau apa sih.

"Ini cucu pertama, kita ga ada hak ngasih nama."

Dhuar. Apa-apaan ini maksudnya. Coba terangkan lagi apa maksud tidak ada hal memberi nama. Memang ini anak siapa.

"Memang dulu di kamu anak pertama ngasih nama sendiri?", lanjut suami.

Ya iyalah, kalau dikasih nama sama nenek-kakeknya, nama abang ga akan "Yvezz". Too weird pre-boomer generation.

"Kamu kira namaku darimana?", ujar suami lagi.

Seketika ingat saat mertua cerita bahwa suami sempat diberi nama Adisa Jusuf Habibie R., tapi ga jadi karena kepanjangan, akhirnya jadilah hanya "Yusuf" yang dipakai. Kebetulan neneknya suami adalah teman dekat pasangan suami istri Habibie-Ainun (di film namanya disebut kok, coba tebak? 😃). Tentu saja nenek-kakeknya suami ingin memberikan nama itu. 

"Yha, tapi kan nama Yusuf di tengah, kata kedua. Bukan kata pertama." Ucap saya dalam hati.

Long story short, perdebatan tidak kelar, akhirnya saya agak withdraw dengan mengusulkan agar nama "Khalid" ada di tengah. 

Jadi artinya lahiran fix udah punya nama kan? Belum tentu.
Pasalnya, sampai si sulung lahir pun keputusan belum bulat. Karena sibuk gelagapan jadi orangtua baru, perbincangan soal nama anak mau jadi siapa belum sepakat.

Sampai 2 hari menjelang akikah. Kebetulan keluarga kami sepakat tentang dalil akikah 7 hari setelah kelahiran bayi yang ditandai dengan mencukur rambut bayi dan mengkonversikannya menjadi berat perak. Tanpa perayaan. Mulai lah kami kelimpungan kembali memikirkan soal nama. Aduh gimana ya, apa ganti nama? Apa rangkai gabungin nama dalam 1 kata?

Akhirnya yang kami lakukan adalah menjadikan akikah sebagai buying time mensepakati nama resmi, alias 7 hari setelah kelahiran adalah 7 hari kegalauan memikirkan nama 🤣. Ternyata bukan cuma kami yang begitu. Beberapa teman dan keluarga juga ada lho yang begitu. Apakah kamu juga termasuk? 😃

Saat akikah entah saya pasrah atau gimana, saya menunggu ada yang bertanya,

"Jadi namanya siapa?", lupa entah siapa bertanya
"Hasan Khalid R."

Oh jadi itu namanya. Yaudah, ga kecewa juga karena sudah banyak melalui perdebatan hehe. Anggap saja akikah adalah momentum pengambilan keputusan terakhir 😃.

Ternyata pemberian nama Hasan ini memberikan ide kepada kami bagaimana cara menamai sampai beberapa anak berikutnya.

Cerita H2

"Kak, itu keren deh semua nama anak-anak bisa ha, sin, nun (dalam Bahasa Arab) semua. Udah direncanain ya?" Tanya salah seorang saudara.

Dalam hati pun tertawa terbahak. Noooo. Ide penyeragaman itu baru terjadi setelah keluar resmi nama anak pertama yang dalam prosesnya pun, yaudahlah ya.

Berawal dari H1 yang pertama saya pakaian baju bodysuit warna orange-hitam garis-garis alias kayak lebah. Maka entah bagaimana, kami sering menyebutnya "bee" dan berlanjut terus berkesinambungan. Even anaknya udah 3 tahun dan tentu baju lebahnya sudah kekecilan, tetap suka kami sebut "bee".

Menjelang usia kehamilan 20 minggu, disitulah saya deg-degan. Karena sudah punya anak laki, pasti pengen anak perempuan donk, setidaknya biar sepasang. Alhamdulillah dokter menyatakan bahwa janin berpotensi besar memiliki jenis kelamin perempuan. Kami pun bersorak (dalam hati). Seperti biasa, dimulai lah perjalanan saya mencari nama anak kedua, dengan proses seperti nama anak pertama alias banyak gugling. Saya juga merangkum shortlist nama-nama yang berpotensi digunakan. Maka saya ajukan lah daftar itu ke suami.

Tapi perkara jungkir balik gugling. saya kembali diguncangkan dengan celetukan suami,

"Bilqis kayaknya oke nih! Bilqis, Bee-lqis."

Udah, gitu aja. Saya benaran setuju 🤣. Maka jadi lah satu kata calon nama anak pertama. Tinggal mencari 1 kata lagi. Tidak lama berlanjut, terlontar lagi ide-ide random seperti,

"Hasan, lucu kayaknya nama berikutnya H lagi.", lupa entah siapa yang bilang ini.

Maka saya kembali berkutat dengan mesin pencarian Google, kembali menyodorkan shortlist nama berawalan H kepada suami.

"Hasna. Ini aja deh, biar sama-sama huruf ha, sin, dan nun."

Saya pun langsung setuju 🤣. 2 kata nama sudah ada, maka jauh sebelum H2 lahir, kami sudah sepakat soal nama, tidak menunggu mengulur waktu lagi di akikah.

Cerita H3

Pola ha, sin, nun, sudah ada. Otomatis variasi nama anak berikutnya tinggal mengikuti saja 🤣. Hasan dan Hasna sudah, berarti masih ada opsi Husain, Husni, Hasna, dan Hasanah. Tinggal menyesuaikan jenis kelamin saja.

Maka kami tetap menunggu waktu penentuan di usia kehamilan 20 minggu. Suami tidak sengaja terlihat menunjukkan keinginan memiliki anak laki-laki kembali. Makanya sering si sulung ditanyakan oleh suami,

"Hasan mau adik Husain atau Husna?"

Pola Ha, Sin, Nun sudah diketahui oleh keluarga besar, jadi selalu ditanyakan apakah sudah tahu Husain apa Husna.

"Ternyata Husna", jawab kami.

Yak, dari nama yang bingung di anak pertama, sekarang dari usia kehamilan 20 minggu sudah ada 1 nama fix. Husna. Tinggal memikirkan nama tengah saja. Tentu kembali ke rutinitas "Google is my friend". Namun, sebelum saya mengumpukan shortlist calon potensi nama tengah anak ketiga, saya terngiang-ngiang ucapan keluarga dari pihak suami.

"Ih, mirip bapaknya, dulu dia sebut dirinya sendiri "adila" karena tidak bisa mengucapkan s".

Dhuar,, Fix. Adilla. Itu nama tengah anak ketiga ini, ujar saya dalam hati. Saya pun mengusukan ide "brilian" ini ke suami. 

"Oke." 

Lah, gitu doank, dia juga dengan gampangnya setuju 🤣. Nama anak ketiga pun sudah disepakati sejak sebelum ia lahir. Padahal H3 lahir super mendadak, minggu ke-36 mungkin?




Don't Worry No Rugi! 6 Rekomendasi Hotel Keluarga Murah di Singapura

13 komentar
Don’t Worry No Rugi! Liburan 2024 bersama keluarga ke Singapura mahal? Belum tentu!

hotel keluarga murah

Mencari hotel keluarga di Singapura paling menjadi momok. Pasalnya, harga hotel di Singapura bisa 3 kali lipat daripada di Jakarta untuk tipe, fasilitas, dan luas yang sama!

Perlu diketahui, hotel di Singapura memiliki kebijakan per-orang, bukan per-kamar. Oleh karena itu, kalau tertera kapasitas hotel untuk 2 orang, maka kamar hanya boleh diisi oleh 2 orang saja. Jadi, tidak ada tuh overcapacity. Jangan berpikir bisa akal-akalan membawa kasur tiup dan mengisi kamar kapasitas 2 orang dengan 4 orang. Kalau ketahuan, kamu akan didenda cukup besar, lho!

Masalahnya, harga kamar berkapasitas 2 orang di Singapura saja sudah sangat mahal untuk ukuran UMR Jakarta. Apalagi buat kamar berkapasitas 5 orang seperti keluarga dengan 3 anak seperti kami?


Nah, karena berwacana (semoga) bisa liburan keluarga ke Singapura, pencarian hotel keluarga di Singapura sudah dilakukan sejak awal tahun 2024 ini. Saya dan suami sudah ke Singapura tahun lalu sehingga punya gambaran lebih baik dalam mencari rekomendasi hotel keluarga di Singapura berdasarkan area dan ketersedian makanan halal.

So, Don’t Worry No Rugi! Yuk, sini aku spill rekomendasi hotel keluarga di Singapura!

Rekomendasi Hotel keluarga di Singapura

Aku punya kriteria sendiri saat mencari penginapan keluarga di Singapura. Harus dekat dengan stasiun MRT dan dekat dengan restoran halal. Rugi banget dong kalau tidak memaksimalkan transportasi umum di Singapura. Naik taksi online di Singapura juga sangat mahal. Parameter mencari makanan halal pun juga menjadi penting mengingat keluarga kami termasuk ketat dalam urusan makanan.

Rekomendasi hotel keluarga murah di Singapura ini sudah dikurasi 2dengan pengecekan melalui Google Maps, memastikan jarak stasiun MRT cuma ratusan meter serta ada restoran halal dan minimarket terdekat.

Pro-tips Don't Worry No Rugi #1: Booking hotel minimal 3 bulan sebelum kedatangan karena harganya jauh lebih murah!

Pro-tips Don't Worry No Rugi #2: Ada Kupon Diskon di bawah tulisan ini!


1. ST Signature Bugis Beach

hotel keluarga murah

Rekomendasi hotel keluarga murah di Singapura pertama adalah ST Signature Bugis Beach. Sebagai keluarga yang hobi wisata kuliner dengan standar halal agak ketat, Bugis adalah kawasan terfavorit kami di Singapura. Cari makanan halal super gampang, mulai dari masakan Cina, Prancis, Arab, Turki, sampai Indonesia. Mulai dari makan berat sampai roti dan es krim. Banyak juga restoran halal yang buka sampai malam.

Ada Bugis Junction sebagai mall terdekat dimana kamu bisa belanja dan hunting makanan. Dekat dengan Masjid Sultan dan Haji Lane yang merupakan salah satu ikon Kota Singapura.

Hotel keluarga ini cocok buat kamu yang berniat menjelajah Singapura seharian. Meski luas kamar tidak besar, ST Signature Bugis ini sudah memiliki kamar mandi sendiri. Model bunk bed juga bakal disukai oleh anak-anak! So, Don't Worry No Rugi.

hotel keluarga murah



2. Village Hotel Bugis by Far East

hotel keluarga murah

Kalau kamu terlalu lelah dengan tipikal hotel di Singapura yang sempit, aku punya rekomendasi hotel keluarga murah di Singapura lainnya, Village Hotel Bugis. Cocok buat kamu yang ingin lebih bersantai di Singapura tanpa terlalu ambisius menjelajah kota. Cocok sekali menjadi hotel keluarga karena memiliki kolam renang dan menyediakan sarapan halal. Lokasinya persis di sebelah Raffles Hotel sehingga cocok juga untuk hospital visit.

Tidak jauh dari Stasiun MRT Bugis dan tinggal menyebrang ke Masjid Sultan dan Haji Lane. Cocok bagi family traveller muslim.

Khawatir dengan harganya? Don’t Worry No Rugi! Surprisingly, harganya tidak jauh dari hotel bintang 2 dan 3 itu untuk family room. Tipsnya, pesan kamar minimal 3 bulan sebelum hari kedatangan. Kalau luas kamar bintang 2 biasanya belasan meter persegi, untuk kamar keluarga Village Hotel Bugis ini bisa 32 m2.

hotel keluarga murah

3. The Great Madras

hotel keluarga murah

Kamu hobi eksplorasi budaya dan masakan India? Tinggal di Little India adalah jawabannya! Meski hotel ini bernuansa shophouse, The Great Madras memiliki fasilitas kolam renang, lho! Sangat cocok bagi kamu yang ingin bersantai sekaligus berpetualang menjelajah Kota Singapura karena sangat dekat ke stasiun MRT.

Hanya dengan berjalan kaki, kamu juga bisa mengunjungi kuil Sri Veeramakaliamman yang menjadi magnet warga Singapura keturunan India serta menengok sejarah kebudayaan India di Indian Heritage Centre.

Tidak hanya cocok untuk mengeksplor Little India, hanya berjalan kaki kurang dari 1 km, kamu juga sudah bisa mengeksplorasi Bugis. Di seberang jalan besar The Great Madras juga ada Sim Lim Square, cocok untuk beli barang-barang elektronik.

Yang membuat The Great Madras cocok sebagai rekomendasi hotel keluarga murah di Singapura adalah kapasitas kamarnya yang bisa memuat 6 orang (dewasa)! Sungguh jenis kamar yang langka di Singapura. Tidak hanya cocok untuk keluarga dengan anak banyak, tetapi juga cocok sebagai tempat menginap liburan bersama teman.

Don't Worry No Rugi!

Dengan membayar kurang dari Rp 500.000/orang/malam di kamar tipe family room, kalian sudah bisa menginap di penginapan yang bagus dan strategis. Tidak cuma itu, kamar yang terdiri dari 3 king bed ini menempati 3 bilik yang bisa ditutup dengan pintu geser sehingga menciptakan privasi sendiri. Cocok buat 3 pasang suami-istri yang berencana menginap bersama!

hotel keluarga murah

4. Yotel Orchard

hotel keluarga murah
Ke Singapura? Menginap di Orchard donk!

Orchard identik dengan jantung Kota Singapura dimana disana terdapat pusat bisnis dan perbelanjaan. Segala jenis toko mulai dari level ITC sampai high luxury brand juga ada di sepanjang Jalan Orchard.

Menginap di Orchard? High-rise building? Kamar buat keluarga? Fasilitas kolam renang dan gym? Hotel bintang 4? 90% dari kamu pasti sudah memikirkan harga selangit yang tidak masuk akal.

Don’t Worry No Rugi! Sini aku bisikin rekomendasi hotel keluarga dengan semua kategori di atas yang memiliki harga DI BAWAH 3 JUTA per malam.

Yotel Orchard menawarkan ketrendian khasnya dengan nuansa warna ungu. Meski kamarnya cenderung tidak luas (bahkan bisa lebih sempit ketimbang kamar hotel bintang 3 di Singapura), kamu tidak akan merasa seperti dalam sangkar karena desainnya yang minimalis dan penuh pertimbangan. Bayangkan, kamu bisa mendapat fasilitas kamar seperti mini bar, Safe Deposit Box, bahkan sampai papan setrikaan.

Salah satu yang menarik di Yotel Orchard adalah Smart Bed yang seperti kasur rumah sakit. Jadi kalau sedang ingin nonton, sandaran kasur bisa agak ditegakkan. Untuk tipe kamar, terdapat 1 bunk bed di atas smart bed.

Berminat menginap di rekomendasi hotel keluarga ini?

hotel keluarga murah

5. Cube Family Boutique Hotel

hotel keluarga murah

“Kemarin liburan keluarga besar coba sewa hotel kapsul sekamar. Seru banget! Anak-anak malah senang banget jadinya.” - Plurk seorang teman.

Ternyata hotel kapsul tidak hanya identik dengan budget solo traveler saja, tetapi bisa juga disewa sekamar penuh buat keluarga. Memesan hotel kapsul biasanya harus siap berbagi kamar dan berbagi kamar mandi. Namun tidak untuk Cube Family Boutique Hotel.

Rekomendasi hotel keluarga murah di Singapura ini memang menyediakan suasana hotel kapsul yang menggunakan bunk bed dengan segmen tamu keluarga. Mulai dari pasangan suami-istri, keluarga dengan anak 2, keluarga dengan anak lebih dari 2, hingga perjalanan keluarga besar karena Cube Family Boutique hotel menyediakan kamar connecting dengan kapasitas 8 orang dewasa!

Kamu juga tidak perlu berbagai kamar mandi karena tersedia kamar mandi pribadi. Sharing kamar mandi hanya dengan anggota keluarga saja lebih nyaman dibandingkan dengan orang yang tidak dikenal. Don't Worry No Rugi!

Lokasi hotel keluarga ini sangat dekat dengan pintu stasiun MRT China Town, bikin perjalanan menjelajah Singapura bersama keluarga menjadi sangat mudah!

hotel keluarga murah

6. Travelodge Harbourfront

hotel keluarga murah

Travelodge adalah jaringan hotel yang sudah terkenal dengan kebersihan, fasilitas, interior, dan harga terjangkau.

Berlokasi di seberang Vivo Mall persis, rekomendasi hotel keluarga murah ini sangat praktis dan nyaman bagi perjalanan keluarga. Tersedia kamar triple dan quadruple, lho! Mau cari makan juga gampang karena banyak pilihan di Vivo Mall mulai dari fastfood hingga restoran menengah ke atas. Mau ke Sentosa Island dan menjelajah bagian lain Singapura juga gampang karena terdapat stasiun MRT dan stasiun kereta menuju ke Pulau Sentosa.

Harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau untuk ukuran kamar keluarga di hotel bintang 4 Singapura dengan lokasi yang strategis.

hotel keluarga murah

Pro-tips Don’t Worry No Rugi #4! Jadilah Traveloka Affiliate

“Mom, mau dong yang punya rekomendasi hotel di Singapura untuk family 5 orang yang harganya masih affordable!”, tertulis di salah satu WAG siang itu.

Berhubung sudah menjadi keluarga beranak 3, mencari penginapan dan hotel keluarga menjadi tantangan sendiri. Kebanyakan hotel cuma menyediakan kamar dengan kasur standar seperti (hanya) double bed dan twin bed. Mencari ukuran kasur dengan cara menghubungi langsung pihak hotel juga sudah menjadi SOP saya saat mencari hotel keluarga karena berhubungan dengan perlu atau tidak menambah kasur ekstra (extra bed). Kalau pakai extra bed harga-nya jadi berapa? Ketimbang pesan family room hotel lain mana yang lebih murah?

Intinya ribet! Belum lagi standarku yang harus dicocokkan lokasinya melalui Google Maps.


Sudah makan waktu cukup banyak, rasanya rugi kalau tidak membagikan rekomendasi hotel keluarga murah ke teman-teman yang lain. Tentu niat utamaku adalah supaya info yang kupunya ini bermanfaat bagi orang banyak. Teman-teman lain tidak perlu buang-buang waktu mencari opsi hotel keluarga. Biar lah aku yang bantu carikan,  hobi juga sih hehe.

Selain memberikan manfaat, bagaimana kalau sekalian ada “recehan” mengalir sebagai bonus?

Don't Worry No Rugi! Ternyata bisa banget berkat program Traveloka Affiliate!

Sesuai jargon Don’t Worry No Rugi, Beberapa hal yang bikin aku senang menjadi Traveloka Affiliate adalah memberikan link rekomendasi hotel melalui Traveloka yang memiliki menawarkan kemudahan  seperti No Need to Pay Now untuk Hotel dan Flexible Visit Date untuk Experience.

Fitur No Need to Pay Now bakal berguna buat kamu yang impulsif mengganti rencana atau bahkan mengantisipasi kejadian tidak mengenakkan yang membuat batal berangkat. Flexible Visit Date juga berguna banget menurutku. Contoh nih ya, pengalamanku mau mengunjungi Legoland di Hari Rabu, eh belakangan baru tahu ternyata Legoland tutup hari Rabu. Coba tidak ada fitur Flexible Visit Date, rugi bandar deh!

Menjadi Traveloka Affiliate cukup menyenangkan karena kita bisa merekomendasikan tidak hanya hotel, tapi juga Xperience. Suka gatel soalnya melihat diskon hotel dan Xperience di Traveloka tapi tidak dibagikan ke WAG. Sesenang itu melihat reaksi teman yang bahagia bisa mendapatkan harga promo dan diskon untuk rencana liburannya.

Oh ya, untuk Rekomendasi Hotel Keluarga Murah Singapura, bisa gunakan kode GOSINGAPURA.

Traveloka Affiliate mempunyai sistem link affiliate menempel. Artinya, siapa pun yang menggunakan link affiliate kita, maka pesanan hotel atau Xperience yang mereka pesan akan memberikan komisi ke kita sebagai Traveloika Affiliate.

Meskipun hotel dan Xperience yang dipesan bukan yang kita promosikan.

Menarik bukan? Jadi lah bagian dari keluarga Traveloka Affiliate. Mau serius, mau sampingan, mau iseng-iseng, yang penting bisa memberikan manfaat bagi yang lainnya. Setuju tidak?

Yuk langsung scan barcode atau langsung klik gambar di bawah saja! 😘

traveloka affiliate

Disclaimer: Seluruh foto hotel di situs ini diambil dari traveloka.com