Tak terasa, Insya Allah jumat nanti, tanggal 19 Februari Hasan genap berusia 6 bulan. Itu artinya Hasan akan naik kelas dari ASIX menjadi ASIX + MP-ASI. Deg-degan? Tentu. Rasanya seperti baru kemarin Hasan lahir. Ngurus Hasan cuma main-main, mengurus hajat sama menyusui. Nanti harus ditambah mempersiapkan dan memberi makanan. Kalau dulu mau berpergian tinggal bawa saja anaknya, kalau sekarang harus berfikir kapan dan sampai kapan di perjalanan.
Ada 4 fase deg-degan saya perihal Hasan pasca Hasan lahir.
- Menyusui
- Makan dan GTM
- Tumbuh gigi dan menggigit puting
- Menyapih
Alhamdulillah fase pertama sudah terlewati. Meski sedikit ada masalah dalam menyusui, tidak disangka ternyata bisa dilewati dalam waktu 1-2 minggu. Relatif cepat. Dalam waktu kurang dari seminggu, saya akan berada di fase kedua.
Lahap makan.
Atau GTM.
Deg-degan apa bisa menyiapkan semua makanan Hasan. Deg-degan apakah saya bisa menyikapi dengan tenang kalau-kalau (mudah-mudahan tidak) Hasan GTM. Persiapan "alat tempur" itu soal gampang. Tapi persiapan mental? Nah itu dia.
Persiapan Ilmu
Persiapan ilmu saya mulai dengan membaca buku "Ensiklopedi MP-ASI Sehat" karya Tim Admin HHBF. Rencananya saya akan menggunakan MP-ASI metode WHO. Metode WHO berupa 2 minggu pertama menu tunggal sebagai pengenalan, dilanjutkan dengan menu 4 bintang dan lemak tambahan, dan diharapkan pada usia >1 tahun sudah bisa makan makanan keluarga. Menu tunggal berfungsi untuk memberi pengenalan kepada bayi. Rasa, tekstur dan bagaimana cara makan pada bayi. Diberikan pagi dan sore. Menu 4 bintang mencakupi adanya 4 unsur yaitu karbohidrat, protein nabati, protein nabati, dan sayuran dalam 1 porsi makanan. Diberikan 2-3 kali sehari. Tekstur makanan berangkat dari puree, bubur saring, bubur tanpa saring baru kemudian tekstur makanan keluarga pada usia >1 tahun. Tanpa gula dan garam. Saya berencana memberikan MPASI dengan menggunakan baik ASIP ataupun air putih.
Berikut rencana menu tunggal Hasan yang alhamdulillah sudah di acc oleh tim admin HHBF dengan sedikit revisi.
Saya mencari buku pedoman MP-ASI langsung ke Gramedia Matraman. Saya tidak memesan online karena saya ingin membeli buku yang mengandung resep yang sudah menu 4 bintang berhubung pedoman MP-ASI WHO masih tergolong baru. Jadi sampai sekarang saya baru memiliki buku "Ensiklopedi MP-ASI Sehat" saja. Sejauh ini menurut saya buku tersebut memiliki acuan dan referensi yang jelas. Serta introduksi yang cukup sempurna untuk mengedukasi para ibu-ibu mengenai MPASI. All in one. Jadi so far saya sudah merasa cukup. Mungkin lain kali saya akan beli buku mengenai variasi resep dan ga sampai beli buku soal GTM (amin!).
Dan anehnya, entah kenapa saya agak malas untuk mencari resep. Saya maunya liat kulkas, ada bahan makanan 4 bintang, lalu olah. Resep cuma buat belajar bagaimana mengolah suatu bahan makanan serta referensi variasi dari kreatifitas makanan.
Hasan sebelumnya punya alergi jika saya makan seafood atau ikan laut. Ga sampai parah seperti dermatitis atropi. Hanya berupa jerawat. Belakangan saya makan seafood brutal tetapi kulit muka Hasan tidak menimbulkan efek. Saya ingin mencoba menu laut berupa ikan gembung saat menu tunggal Hasan nantinya.
Persiapan Mental
Ini juga salah satu paling penting. Harus tahan banting. Tahan banting kalau anak lagi mogok makan (semoga engga amin!). Saya pengen seperti ibu saya. Abang saya sulit makan tetapi malah di usia-usia makan badannya makin berisi. Selain itu, saya ingin sedikit saklek supaya anak makan di kursi. Bukan keliaran keluar. Insya Allah bisa amin. Dulu ibu saya bisa mendisiplinkan kami meskipun abang saya sulit makan. Sekarang semenjak Hasan semakin ga rewel, saya sudah biasa mendudukkan Hasan di bouncer yang menghadap saya saat makan. Niatnya sih supaya Hasan terbiasa dengan suasana makan.
Persiapan "Alat Tempur"
Kalau ini ga terlalu dasar-dasar amat. Banyak yang saya pakai dari barang-barang dapur sebelumnya. Sejauh ini saya baru beli kontainer-kontainer kecil semacam merk lock n lock dan komax, tempat makan bertutup + sendok jika Hasan berpergian, tether dan Pigeon food maker. Saya baru mengenal food maker ini dari teman saya, Sita. Katanya, alat ini praktis dan berguna banget untuk homemade MP-ASI jika berpergian. Jadilah saya ikut membeli. Oiya, satu lagi saya beli slow cooker. Sebenarnya saya ga pengen-pengen amat sama slow cooker. Cuma berhubung ada teman di apartemen menawarkan dengan harga murah, maka gayung pun bersambut hehe.
Pigeon Food maker |
Yah begitulah sedikit seluk beluk persiapan MPASI Hasan. Semoga Sukses, Hasan lahap makan dan tidak menemukan kendala berarti serta terjaminnya gizi Hasan.
Amin.
Tidak ada komentar