Saya punya 2 televisi di rumah. Pernah langganan TV kabel dirumah dan cuma bisa ditonton melalui televisi yang ada di ruang tamu. Karena televisi di dalam kamar tidak bisa menonton saluran dari luar, jadi praktis hanya ditonton saluran lokal Stand Up Comedy dan nonton serial televisi luar via USB yang dicolok.
Sebulan kemudian televisi dua-duanya tidak digunakan sama sekali. Baik untuk saluran lokal, serial televisi ataupun TV kabel. Bodohnya meski saya praktis tidak menggunakan televisi sama sekali, saluran televisi kabel baru diberhentikan langganannya setahun kemudian! Luar biasa bukan.
Hampir setahun berikutnya televisi hanya berdebu. Menjelang Asian Games 2018 saya berniat menghidupkan kembali televisi setelah hanya menjadi pajangan. Eh, mana rimut kontrol?
Raib! Bahkan 2 rimut karena ada 2 televisi semuanya raib.
Dan saya tidak mengeluarkan usaha untuk mencarinya di pojok rumah.
Sempat bingung, darimana saya bisa menonton tayangan Asian Games. Sayang sekali kalau dilewatkan. Akhirnya dari sebuah WA grup emak-emak, ada yang menyarankan memakai aplikasi Vidio karena tayangannya lengkap. Alhasil saya bersegera mengunduh di HP saya.
Ternyata benar seperti apa yang diperbincangkan. Selain menayangkan saluran televisi lokal yang sedang menyiarkan salah satu pertandingan Asian Games, ada saluran lain bahkan saluran dengan komentator luar. Alhasil cabor yang ditayangkan sangat variatif, jauh jika dibandingkan hanya menonton lewat televisi.
Ada 43 cabor yang dipertandingkan dalam perhelatan kali ini:
- Akuatik (renang, lompat indah, senam air, polo air)
- Panahan
- Atletik
- Badminton
- Bisbol dan sofbol
- Basket (5x5 dan 3x3)
- Bowling
- Tinju
- Bridge
- Kayak
- Balap sepeda (trek, balap jalan, sepeda gunung, BMX gaya bebas, balap BMX)
- Berkuda (Penampilan, halang rintang, gabungan)
- Anggar
- Sepak bola
- Golf
- Senam (artistik, ritmik)
- Trampolin
- Bola tangan
- Hoki
- Jet ski
- Judo
- Kabaddi
- Karate
- Bela diri (jiu jitsu, pencak silat, wushu)
- Kurash
- Sambo
- Pentatlon
- Paragliding
- Dayung
- Rugby - 7
- Berlayar
- Sepak Takraw
- Menembak
- Panjat Tebing
- Squash
- Tenis Meja
- Taekwondo
- Tenis (Tenis, tenis halus)
- Triatlon
- Voli (voli, voli pantai)
- Angkat beban
- Gulat
- Skateboard dan sepatu roda
Ayo, dari sekian banyak cabor, mana yang kita kenal benar dan mana yang asing?
Jujur bagi saya keuntungan streaming Asian Games adalah bisa menonton cabor lain yang asing saya ketahui. Atau hanya tau sebagai pengetahuan umum di kala duduk di bangku sekolah tanpa pernah tahu bagaimana pertandingan sebenarnya.
Oh ternyata voli pantai cuma 2 orang ya, beda dari voli biasa 6 orang.
Oh sambo dan kurash itu bela diri juga tapi dari rusia dan uzbek.
Oh sepak takraw 3 orang ya. Lucu banget orangnya pada bisa jungkir balik begitu.
Akhirnya ngeliat sendiri cabang atletik semacam lempar lembing, lempar cakram, lompat jauh dan estafet setelah sekian lama hanya ada di angan-angan ketika sekolah.
Oh Kabbaddi itu semacam gobak sodor dari India ya.
Oh hoki sama polo air itu begini ya.
Dan seribu oh lainnya.
Atau menimbulkan motivasi positif semacam ini:
Wah, seru banget renang bisa secepat itu. Pokoknya harus segera dilanjutkan renang 2 hari sekali!
Wah, badan-badan atlitnya body goal banget. Oke mari rajin olahraga supaya bisa seperti itu
Bagi saya, kegiatan streaming ini benar-benar menambah pengetahuan saya, betul-betul mencerahkan. Selain dari menonton langsung yang memberi pengetahuan tambahan lainnya bagi saya. Pengetahuan tambahan apa sih? Nanti ya diceritain di blog minggu depan :)
Tidak ada komentar