Terkadang, memperbaiki kualitas tidur malam cuma sesimpel mengganti laptop layar LED menjadi laptop dengan layar OLED.
Yang seharian capek kerja dan yang seharian capek ngasuh anak tapi sebelum tidur malah buka laptop, mana suaranya?
Yang sudah kelelahan dan ingin tidur secepatnya tapi begitu buka laptop langsung ambyar jadi begadang semalaman juga mana suaranya?
Saya adalah seorang Ibu yang banyak menghabiskan waktu di rumah. Rasanya lelah dan mengantuk sehabis seharian mengasuh tiga anak di rumah. Apalagi jika harus bangun lebih awal dibandingkan penghuni rumah lainnya.
Berhubung saya memiliki kerjaan sampingan menjadi blogger dan penulis konten, malam adalah waktu sakral yang saya butuhkan untuk menyelesaikan tulisan di laptop. Di akhir pekan pun saya sering membuka laptop demi main game tipis-tipis.
Melihat keseharian rutinitas saya, harusnya saya tidak akan sanggup terlalu lama berada di belakang laptop karena mengantuk. Tapi kenyataanya setelah selesai menulis atau bermain game, saya malah susah untuk memejamkan mata dan berakhir dengan menatap layar ponsel di kasur! Padahal sebelum membuka laptop, saya merasa lelah dan mengantuk. Mengapa setelah menutup laptop saya malah merasa tidak mengantuk?
Kalau kamu merasakan hal yang sama dengan saya, berarti kita sefrekuensi.
Berinteraksi dengan perangkat elektronik sesaat sebelum tidur merupakan gaya hidup masyarakat modern. Gaya hidup yang tanpa sadar merusak kesehatan karena kehadiran sinar biru pada perangkat elektronik yang dapat mengacaukan tidur kita. Semakin interaktif gawai tersebut, maka semakin sulit pula pengguna tersebut untuk tidur. Salah satu gawai tersebut adalah laptop.
Tahukah kamu kalau tidur yang kacau adalah pintu masuknya berbagai penyakit termasuk penyakit kronis?
Mengenal Sinar Biru dan Melatonin
Tahukah kamu kalau kualitas dan kuantitas tidur akan kacau jika terlalu banyak terpapar cahaya? Tapi cahaya yang mana, mengingat di masa penuh kemajuan teknologi ini sangat susah menghindari cahaya saat matahari sudah terbenam.
Kehadiran sinar matahari di pagi hari adalah pelaku utama yang membuatmu tubuh kita bersemangat dan tidak mengantuk. Lebih tepatnya kehadiran sinar biru (blue light) berintensitas tinggi yang datang dari matahari. Dari semua spektrum cahaya, sinar biru adalah gelombang cahaya yang berperan penting dalam membangunkan jam tubuh internal kita sehingga kita merasa segar, waspada, dan responsif.
Sayangnya, sinar biru juga banyak terdapat di cahaya yang dipancarkan oleh perangkat elektronik. Ya, termasuk laptop yang tidak terpisah dalam kehidupan modern ini. Penggunaan laptop di pagi dan siang hari relatif tidak membawa masalah. Yang jadi masalah adalah saat laptop digunakan pada malam hari menjelang waktu tidur karena paparan sinar biru pada malam har ini punya efek tipu-tipu ke otak.
Tuhan menciptakan matahari terbit di pagi hari dan tenggelam di malam hari bukan tanpa alasan. Manusia merasa bersemangat beraktivitas di pagi hari dan merasa ingin beristirahat di malam hari juga bukan tanpa sebab.Salah satu faktor utama penyebab kamu mengantuk adalah melatonin. Lantas apakah itu melatonin?
Melatonin adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pineal yang terletak di dalam otak. Kelenjar yang hanya berukuran sebesar kacang polong ini sangat powerful karena gara-gara dia lah kamu merasakan kantuk. Melatonin disebut juga hormon tidur. Dia lah yang mengatur kapan kamu mengantuk dan kapan kamu bersemangat.
Pasalnya, ada hubungan yang erat antara melatonin dan sinar matahari. Kehadiran sinar biru pada sinar matahari menekan produksi melatonin, itulah sebabnya kamu relatif tidak merasa mengantuk pada pagi hari. Sebaliknya saat ketiadaan sinar matahari di malam hari, hormon melatonin diproduksi masif. Itulah mengapa secara naluriah dan badaniah kamu mengantuk di malam hari. Paparan sinar biru pada malam hari akan membuat pelepasan hormon melatonin terhambat dan mengacaukan jam tidurmu.
Sebanyak 68,10% masyarakat Indonesia sudah mengetahui bahwa paparan radiasi cahaya biru dapat merusak kesehatan mata menurut survey yang dilakukan oleh Detik Network dan ASUS. Survey ini diikuti lebih dari 500 responden dengan latar belakang, profesi, dan usia yang berbeda. Hasil survey tersebut juga menunjukkan bahwa 47,30% masyarakat Indonesia menghabiskan waktu antara 5-10 jam di depan laptop.
Layar OLED untuk membantu meningkatkan kualitas tidur
Sebanyak 66,5% mengatakan bahwa tingkat paparan radiasi sinar biru menjadi salah satu faktor yang berpengaruh saat membeli laptop menurut hasil survey yang sama. Apalagi semenjak muncul tren WFH (Work from Home) dan SFH (School from Home) dimana masyarakat lebih banyak terpapar cahaya dari laptop. Masyarakat pun lebih sadar tentang pentingnya kesehatan mata karena sinar biru langsung diterima oleh retina dan dapat menyebabkan kerusakan mata permanen.
Layar laptop pada umumnya menggunakan layar LED (light-emitting diodes). Sayangnya, LED yang juga banyak digunakan di perangkat elektronik lainnya karena spektrum warna biru sangat dibutuhkan untuk menghasilkan warna yang kaya dan akurat. Paparan sinar biru yang cukup banyak dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti mengganggu metabolisme tubuh dan susah tidur.
Layar OLED (organic light-emitting diodes) adalah teknologi terbaru yang diprediksi bakal menjadi sumber pencahayaan pilihan di masa mendatang. Apa saja yang membuat penggunaan layar OLED lebih baik daripada layar LED?
- OLED memancarkan lebih sedikit sinar biru dibandingkan layar LED sehingga tidak begitu mengganggu pelepasan Melatonin di tubuh pada malam hari.
- Distribusi gelombang cahaya pada layar OLED lebih mendekati sinar matahari sehingga memandang laptop dengan layar OLED akan jauh lebih nyaman.
- Layar OLED memancarkan cahaya dari permukaannya sehingga mengurangi mata menjadi lelah
Layar OLED diyakini memberikan pencahayaan natural bagi manusia dan akan lebih sedikit mengganggu ritme sirkadian serta kualitas dan kuantitas tidur penggunanya.
"Paparan cahaya dari layar OLED dapat mengurangi efek gangguan terhadap tidur dan metabolisme tubuh", ucap Professor Kumpei Tokuyama.
Jika kamu mencintai tubuhmu, maka kamu harus mulai menjaga kualitas dan kuantitas tidur. Hanya dengan mengganti laptop dengan yang menggunakan layar OLED, kamu sudah melangkah banyak untuk memperbaiki kesehatanmu.
Kenapa memilih ASUS OLED?
Dengan ditemukan banyaknya hasil penelitian yang menunjukkan bahwa penggunaan layar OLED lebih baik dibandingkan layar LED, maka semakin banyak pula brand elektronik yang menggunakan layar OLED pada produknya. Mulai dari televisi hingga laptop.
Untuk pangsa laptop pun sudah banyak pula brand yang mengusung layar OLED, tapi kenapa kamu harus pilih laptop layar OLED keluaran ASUS?
1. Brand terpercaya dan terpopuler
ASUS menguasai 43,59% pasar laptop konsumer Indonesia menurut data aktivasi dari Microsoft per tanggal 21 November 2021. Ini menunjukkan bahwa ASUS tetap berada di podium nomor satu brand laptop di Indonesia sejak akhir tahun 2013. Selain itu, ASUS juga pemenang anugerah People’s Brand 2021 pada kategori Notebook dan Tablets.
Sebagai pemain lama yang sudah malang melintang di dunia laptop, kualitas produk ASUS sudah terbukti dan teruji baik hardware maupun software.
Selain itu, salah satu yang dicari oleh pembeli dalam memilih laptop adalah layanan purna jual. Service Center ASUS tersedia di seluruh penjuru Indonesia. Pengguna dapat mengajukan klaim garansi dengan mudah serta mendapatkan perbaikan sesuai standar yang tinggi.
Semua produk ASUS dilengkapi dengan garansi perbaikan selama 2 tahun baik di dalam negeri ataupun luar negeri. Selain itu, ASUS juga memiliki program ASUS Perfect Warranty untuk semua lini laptop konsumer termasuk laptop berlayar OLED. Program perlindungan ekstra ini memberikan jaminan apabila terjadi kerusakan unit yang tidak ter-cover garansi standar ASUS, termasuk kelalaian pengguna. Ini menunjukkan komitmen kuat ASUS akan jaminan produk berkualitas tinggi.
2. Harga yang terjangkau
ASUS memiliki produk yang menggunakan layar OLED di semua lini Vivobook dan Zenbook. Vivobook yang menyasar pangsa laptop pemula memiliki harga yang paling terjangkau. Bayangkan, hanya ASUS Vivobook OLED saja yang memiliki harga dibawah 10 juta. Tidak hanya itu, harga segitu kamu sudah dapat menikmati ASUS Vivobook OLED dengan layar ukuran 15 inci. Jadi bukan 14 inci, apalagi 12 inci.
Hanya dengan harga Rp 8.599.000 kamu sudah mendapatkan sistem operasi Windows 10 Home LEGAL yang dapat di-upgrade ke Windows 11. Tidak hanya itu, laptop ini juga sudah dilengkapi dengan Office Home & Student 2019 ORIGINAL yang bisa digunakan seumur hidup. So, say goodbye to piracy!
3. Menggunakan prosesor terbaru
ASUS Vivobook OLED K513 sudah ditenagai dengan prosesor Intel Core generasi ke-11 terbaru (Tiger Lake) yang menghadirkan keseimbangan performa dan responsivitas dalam platform berdaya rendah yang dibuat berdasarkan teknologi proses 10nm generasi ketiga.
Untuk kartu grafis sudah menggunakan Intel Iris Xe dan sistem penyimpanan ganda yang menjadikan laptop terbaik untuk mendukung produktivitas dan bermain game dengan performa yang cukup mumpuni dengan tingkat pengaturan normal.
Selain itu, ASUS Vivobook OLED K513 juga sudah dilengkapi dengan fitur ASUS Intelligent Performance Technology (AIPT) yang memungkinkan laptop mendapatkan peningkatan performa sampai 40%. Konsumsi daya pun juga menjadi lebih hemat.
4. Layar yang cerah dan lebih tidak mengganggu tidur malam
ASUS Vivobook OLED sudah menggunakan layar NanoEdge 15.6” FullHD OLED yang memukau dengan resolusi 1920 x 1080. Rasio layar OLED laptop ASUS Vivobook ini sudah mencapai 85 persen sehingga memiliki bezel lebih tipis dan berdampak pada dimensi keseluruhan yang lebih kecil.
ASUS OLED sudah memiliki fitur Eye Care yang dapat mengurangi tingkat paparan radiasi sinar biru pada layar sampai 70%.
Apabila dilihat dari kualitas layar laptop ASUS OLED, 9 dari 10 user setuju tidak merasakan kelelahan atau ketidaknyamanan mata saat menggunakan laptop ASUS OLED selama bekerja seharian. Brightness dan warnanya sesuai sehingga membuat nyaman - survei Detik
Peneliti dari Essilor Paris dan Paris Vision berhasil mengidentifikasi bahwa sinar biru dengan spektrum antara 415 nm hingga 455 nm. Yang paling berbahaya dan memiliki efek merusak paling tinggi untuk mata adalah sinar biru dengan spektrum 420 nm hingga 430 nm. Salah satu solusi yang ditawarkan dari laporan penelitian tersebut adalah membuat mata hanya menerima spektrum sinar biru yang aman sehingga efek terhadap kesehatan mata dalam jangka waktu panjang dapat terhindarkan.
Pada umumnya, mengurangi paparan radiasi sinar biru di layar laptop dilakukan dengan mengurangi tingkat reproduksi warna biru. Namun hal tersebut akan mengurangi tingkat akurasi warna dan membuat kualitas visual menjadi sangat buruk. Fitur Eye Care di ASUS OLED tidak hanya sekadar dapat mengurangi radiasi sinar biru, tetapi juga mempertahankan kualitas reproduksi dan akurasi warnanya. Dengan menggeser spektrum cahaya biru menjadi 440 nm hingga 480 nm, ASUS OLED dapat menekan paparan radiasi sinar biru yang berbahaya tanpa mengurangi kualitas dan akurasi warnanya bahkan pada tingkat kecerahan rendah sekalipun. Metode tersebut juga telah mendapatkan sertifikasi Low Blue Light dan Flicker Free dari TÜV Rheinland.
“ASUS OLED merupakan salah satu solusi praktis untuk mengurangi kerusakan mata dalam jangka panjang akibat paparan radiasi sinar biru,” ujar Jimmy Lin, ASUS Regional Director Southeast Asia. “Tidak hanya itu, Anda juga dapat menikmati kualitas visual terbaik yang akan memanjakan mata.”
ASUS OLED juga telah mengantongi sertifikasi DisplayHDR 500 True Black dari VESA. Artinya, kamu juga dapat menikmati beragam konten multimedia yang disajikan dengan format HDR secara sempurna. Pengalaman visual terbaik hanya bisa didapatkan melalui laptop yang telah menggunakan teknologi layar ASUS OLED.
Response time yang sangat kencang (hanya 0,2ms) di ASUS OLED memungkinkan tampilan visual dengan gerak cepat dapat dihadirkan secara lebih tajam dengan detail yang tinggi. Dengan demikian, kamu tidak akan lagi melewatkan berbagai detail dari film action. Bermain game juga menjadi lebih menyenangkan karena tidak ada layar tersendat.
Dari hasil survey, 10 dari 10 user setuju bahwa Laptop ASUS OLED memberikan kenyamanan pada saat menonton video/konten/film dengan layar yang memperlihatkan detail visual baik warna maupun gambar - survei Detik
Reproduksi warna mencapai 100% pada color space DCI-P3 dan sudah tersertifikasi Pantone Validated Display. Teknologi inilah yang membuat layar laptop sangat presisi dan sesuai dengan warna aslinya.
Kalau ASUS OLED mendeteksi kalau laptopmu dalam keadaan idle lebih dari 30 menit, akan muncul screensaver percikan warna yang menarik. Ini merupakan salah satu mekanisme dari OLED Care yang menjaga layar OLED "tidak terbakar" dengan cara menampilkan kecerahan maksimal di seluruk piksel layar.
5. Memiliki desain yang ekspresif dan penuh pertimbangan
ASUS Vivobook OLED memiliki karakter desain yang minimalis dan trendi. Tersedia 3 pilihan warna yang asik: Indie Black, Silver Transparan, dan Hearty Gold. Dengan menggunakan bahan logam yang kokoh dan finishing matte, ASUS Vivobook OLED tetap memberikan kesan premium.
Meski memilih mengusung layar 15 inci, bobot ASUS Vivobook OLED hanya 1.5 kg dan 1.7 kg jika termasuk dengan charger. Tebalnya juga hanya 17,9 mm saja.
Layaknya laptop berukuran 15 inchi lainnya, tersedia numpad untuk mempermudah penggunaan hingga bermain game!
Jika kamu sangat memperhatikan tidurmu dan berusaha menggunakan lampu ruangan yang agak redup agar mood (untuk) tidur terjaga, kamu tetap dapat mengoperasikan laptop dengan nyaman karena tersedia backlight pada keyboard. Ada highlight warna kuning pada tombol “Enter” membuat aksentuasi ASUS Vivobook OLED lebih terasa.
ASUS lebih sering melengkapi sensor pemindai sidik jari pada seri Zenbook dan ROG. Namun, pemindai sidik jari ini sudah terdapat di seri ASUS Vivobook OLED sehingga mempercepat membuka kunci layar. Kotak kecil pemindai sidik jari ini juga berfungsi sebagai klik kanan layaknya mouse.
Untuk urusan port, Asus menyertakan dua buah port USB Type A di sisi kiri dan juga port charger, port HDMI, 1 port USB Type A, satu port USB Type C, jack audio 3,5mm dan microSD reader di bagian kanan.
Oh ya, ASUS Vivobook OLED ini cocok bagi kamu yang senang upgrade jeroan laptop jika tidak puas dengan RAM 4 GB dan kapasitas hard drive SSD 256 GB. Pasalnya, tersedia slot tambahan untuk memori dan Hard drive.
6. Kualitas audio yang mumpuni
ASUS kembali menggaet Harman/Kardon yang kredibilitasnya tidak usah dipertanyakan lagi untuk urusan speaker. Selain itu, ASUS Vivobook OLED juga sudah dilengkapi dengan fitur AI Noise Canceling yang meredam suara tidak perlu saat kamu sedang berbicara. Suara pun terdengar lebih jernih.
Meningkatkan kualitas tidur sesederhana mengganti layar laptop
Sleep is so underrated
Orang berlomba-lomba untuk hidup sehat dengan cara makan sehat dan rutin berolahraga. Sedikit sekali yang menjaga kualitas dan kuantitas tidurnya, padahal tidur adalah salah satu pilar kesehatan, lho!
Jangan sampai paparan sinar biru menggangu tidurmu.
Mengingat teknologi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat modern, jangan sampai teknologi membuat kamu merusak kesehatan sendiri baik sadar ataupun tidak sadar. Ketimbang merusak, lebih baik gunakan teknologi sebagai sarana meningkatkan kesehatan kita.
Kamu bisa meminimalisir penggunaan laptop dan gawai lainnya menjelang tidur malam. Namun terkadang menggunakan laptop di malam hari menjadi tidak terhindarkan bagi Ibu Rumah Tangga yang memiliki waktu tenang untuk menulis pada malam hari. Kalaupun harus menggunakan laptop, mengganti laptop menjadi layar OLED juga bagian dari memberikan kontribusi signifikan loh untuk tidurmu.
Jika kamu cukup terpapar sinar matahari di siang hari dan menggunakan laptop layar OLED di malam hari, Insya Allah kualitas dan kuantitas tidur kamu tidak akan terganggu banyak.
Ingin tahu ASUS OLED lebih lanjut, yuk siap-siap jatuh cinta dengan ASUS OLED disini!
Sumber:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3836340/
https://www.webmd.com/sleep-disorders/sleep-blue-light
Keren ya laptopnya, harganya juga lumayan terjangkau lah segitu mah
BalasHapusImi juga jadi masalah saya nih... karena terbiasa kerja di depan laptop di malam hari, efeknya jadi sulit tidur setelahnya. Harus nabung buat beli ASUS Vivobook OLED nih kayaknya,hehe
BalasHapusLihat spesifikasi asus oled ini bikin tergiur yaaa, dari segi harga dengan fituryang tersedia sepertinya memuaskan sekali, jadi pengein punyaaaa
BalasHapusIya saya termasuk yang suka mengetik malam-malam. Lagi mempertimbangkan juga untuk memiliki laptop ASUS OLED ini. Apalagi anak saya juga sudah mulai intens menggunakan laptop akibat PJJ.
BalasHapusSebagai pengguna ASUS, saya selalu kagum dengan setiap keluaran ASUS terbaru. Inovasi produknya selalu menampilkan kemudahan dan kenyamanan yg maksimal. Salah satunya layar OLED ini yg dapat membantu kenyamanan saat menggunakan laptop sepanjang hari.
BalasHapusjujurly, laptop asus OLED ini emang yahud banget buat dipake kerja lama-lama, karena emang bikin betah dari ketajaman layar sama bikin sakit mata. aku udah pake kak.
BalasHapusKesadaran tentang kesehatan mata memang sangat dirasa saat WFH saat ini. Saya pun mulai memiliki masalah mata semenjak pandemi. Sebagian besar pekerjaan dilakukan di depan laptop dan sepertinya itu menjadi penunjang masalah mata yang aku alami. Belum lagi tentang masalah kurang tidur dan sebagainya.
BalasHapusAku..aku ..yang suka begadang malam di depan layar dan setelahnya mata terasa enggak nyaman. Hiks. Memang laptop yang digunakan pada malam hari menjelang waktu tidur bikin efek jelek ya karena karena paparan sinar biru pada malam hari yang punya efek tipu-tipu ke otak. Maka punya laptop dengan teknologi OLED seperti ASUS ini adalah solusi
BalasHapusNah ini laptop yang aku suka.Jadi walau berjam jam bertatapan dengan layarnya tetep bisa tidur nyenyak
BalasHapusTeknologi layar OLED memang luar biasa. Pengurangan radiasi sinar birunya dengan cara menggeser spektrum warna biru, bukan dengan merendahkan kualitas warna biru sehingga totally akurasi warnanya tetap optimal seperti warna asli di semesta.
BalasHapussaya juga sama sih, depan laptop cepet lelah terus rebahan main hape eh malah cenghar, hihihi. btw asus oled ini keren ya, aku mupeng karena visual nya jreng tapi gak bikin sakit ke mata
BalasHapusKeren banget desain sama specnya futuristic banget. Baru tau juga saya layar oled ini, menggiurkan banget buat ganti laptop 😂
BalasHapusOh ternyata begitu ya hubungan antara cahaya dan siklus tidur kita. Menarik nih.
BalasHapusMakin kesini aku makin jatuh cinta sama Asusu, karena dia makin berinovasi dalam mengeluarkan suatu produk.
BalasHapusTernyata layar OLED bisa ngebantu jaga kualitas dan kuantitas tidur kita yaa, wah makin mupeng deh Ama Asus OLED ini
BalasHapusWah iya, aku kalau udah kelamaan ngetik dan menatap layar laptop sering ngak bisa tidur tapi mata terasa sangat lelah makanya kadang suka mengurangi interaksi dengan layar laptop, kalau ada Laptop yang memiliki teknologi support kesehatan mata yang keoptimalannya semakin menurun seiring bertambahnya usia, pingin deh ganti laptop kayak Asus Oled ini.
BalasHapusAku jg jadikan asus oled ini laptop impian sih. Hahah. Cocok buat aku yg suka berlama2 di depan layar. Btw thanks mba info soal melatonin ini
BalasHapussemakin canggih saja ya inovasi asus buat menghadirkan laptop terbaik bagi penggunanya. apalagi harganya juga terjangkau dngan spesifikasi juara
BalasHapusASUS hebat banget deh...menangkap keresahan pengguna gadget di masa pandemi yang semakin meningkat penggunaannya. Yang dibutuhkan adalah gadget sehat yang memiliki paparan sinar biru rendah. Dengan ASUS OLED, semoga semakin produktif dan tetap sehat.
BalasHapus