“Aduh, mau foto sama ambil video banyak tapi batere udah merah,” ujar saya saat berkunjung ke Lembang Park Zoo tempo hari.
Saya punya kebiasaan buruk dengan ponsel yang terjadi hampir tiap pergi: ponsel lowbat. Mungkin 70% setiap mau pergi, saya selalu membawa ponsel dalam keadaan baterai di bawah 30%.
“Makanya kalau mau pergi itu HP malamnya sudah di cas penuh!” Ujar suami acap kali melihat kebiasaan saya bawa ponsel lowbat.
Kadangkala saya cukup sadar bahwa ponsel dalam keadaan lowbat saat hendak pergi. Saya pun segera mengecasnya. Cas setengah jam juga sudah lumayan bukan?
Sayangnya, tiap saya mengecas ponsel saat sebelum pergi, 90% saya kelupaan mencabut dan membawanya pergi. Probabilitas yang tinggi ini lah yang membuat saya mengambil opsi lebih baik membawa ponsel lowbat ketimbang tidak bawa sama sekali.
Sebagai seorang blogger musiman, pegiat literasi digital masa kini juga tukang sharing instagram, bawa ponsel lowbat itu ga enak banget. Bikin ga bisa ambil foto dan video bagus. Yang mau live streaming juga tidak bisa. Bawaannya ponsel banyak dibiarkan di dalam tas supaya jika suatu saat ada kedaruratan, saya masih bisa mengakses ponsel untuk kebutuhan tertentu.
Bertahun-tahun lewat, saya belum bisa sepenuhnya menghilangkan kebiasaan membawa ponsel lowbat. Kalian jangan ikut-ikutan saya deh. Supaya ga ikut-ikutan, ini ada beberapa tips anti ponsel lowbat di tengah jalan supaya kegiatan ngonten tidak terganggu.
Check this out!
1. Cas Ponsel penuh sebelum keluar rumah
I know, ini memang tips anti ponsel lowbat paling klasik, sekaligus saran yang masih belum bisa saya amalkan sampai sekarang hehe. Tapi mengecas ponsel penuh sebelum keluar rumah itu harusnya dijadikan kebiasaan. Buktinya suami saya selalu begitu. Kayaknya dia tidak pernah mengeluh bawa ponsel lowbat.
Suami biasa mengecas ponsel di malam hari saat hendak tidur. Kalau kamu punya head colokan yang ada timer akan lebih baik karena bisa mengatur waktu arus listrik dialirkan sehingga mengurangi risiko overcharge.
Tips mengecas ponsel penuh sebelum keluar rumah ini adalah saran paling mudah dan paling tidak repot karena membuat kita tidak perlu mengerjakan saran-saran setelah ini jika hanya bepergian tidak seharian banget.
2. Bawa Powerbank
Saya lihat tips anti ponsel lowbat kedua ini termasuk yang paling populer. Namun tidak bagi saya.
Bawa powerbank bagi saya yang tipe ringkas ini malesin banget. Powerbank yang dayanya besar berat, sementara powerbank ringan dayanya rendah. Mungkin hanya sekali cas saja.
Barangkali tips anti ponsel lowbat di tengah jalan ini lebih cocok bagi yang hendak bepergian dalam waktu lama dan rentan tidak menemukan stop kontak. Misalnya berpergian ke alam liar atau mau naik pesawat ke Amerika (eh).
Ya pokoknya tips anti ponsel lowbat di tengah jalan ini merupakan tahap yang paling saya hindari.
3. Bawa 1 set casan (kabel dan adaptor)
Alih-alih bawa powerbank kemana-mana, saya lebih nyaman untuk mengerjakan tips anti ponsellowbat di tengah jalan yang ini. Bawa 1 set casan jauh jauh jauh lebih ringan ketimbang bawa powerbank di tas.
Memang pada akhirnya akan ketergantungan mencari stop kontak. Namun berdasarkan pengalaman saya mobilisasi, membawa 1 set casan ini sangat membantu dalam menjaga daya ponsel saya tanpa harus kerepotan. Soalnya biasanya tempat-tempat mampir saya di dalam ruangan juga yang gampang stop kontaknya. Selain itu, mayoritas mobilisasi saya biasanya naik mobil sehingga membawa 1 set casan ini juga sangat feasible karena…
4. Siapkan kabel casan di mobil
Sebelum judgemental, saya ibu rumah tangga yang notabene pergerakannya seputar belanja dan antar-jemput anak. Jadi jelas lebih efisien, mudah, dan nyaman bepergian pakai mobil. Selain bisa tektok, biasanya saya bawa sekompi di mobil. Tentu lebih nyaman pakai mobil pribadi.
Gunakan kabel casan yang terpercaya
Demi menyelamatkan saya dari kebiasaan buruk lupa mengecas ponsel malam sebelumnya, kini saya menyediakan kabel casan yang selalu tinggal di mobil. Menurut saya, cara ini sangat efektif. Beberapa kali saya mempraktekkan tips anti ponsel lowbat di tengah jalan dengan membawa 1 set casan, beberapa kali juga saya kelupaan bawa. Atau saat tiba di rumah dan hendak mengecas, eh casannya tinggal di mobil. Pun, jika saya berniat mempraktekkan tips anti HP lowbat di tengah jalan ketiga, saya tinggal membawa kepala charger saja di tas.
Masalahnya, dengan meninggalkan kabel casan iPhone di mobil, artinya saya harus punya kabel casan lebih dari dua. Beli kabel casan iPhone langsung di tokonya pun sudah jadi rahasia umum, mahal banget.
Kini saya tidak usah bingung lagi mencari kabel casan iPhone. Saya coba menggunakan kabel USB to Lightning Cable keluaran Lindy. Berhubung produk ini belum pernah saya dengar sebelumnya, saya sedikit skeptis dengan performanya. Maklum, barang-barang keluaran Apple itu terkenal rewel banget. Pakai aksesoris bukan keluaran dia suka ga kedeteksi lah, ga berfungsi lah, dan lain sebagainya.
Contohnya saja, tiap saya mencolok iPhone ke laptop Windows saya, kadang kedeteksi, kadang tidak. Hehehe.
Ternyata kabel iPhone keluaran Lindy ini surprisingly bagus banget! Memang sepertinya didesain untuk kebutuhan gawai keluaran Apple. Saya pakai yang panjang 2 meter, padahal kabel resmi Apple biasanya sekitar 1.5 m saja. Alhasil enak banget dipakai di mobil. Saya bisa menaruh iPhone saya sembari di cas di saku laci mobil di sebelah kanan kemudi.
Nah, pengalaman saya pakai kabel (agak) abal-abal buat iPhone saya adalah tidak terdeteksi di radio mobil saya, atau kadang terdeteksi kadang tidak. Pakai kabel iPhone keluaran Lindy berfungsi 100 persen! Terdeteksi di radio dan juga daya iPhone ikutan bertambah.
Sekarang mau koleksi kabel USB to Lightning Cable tidak usah pakai mahal lagi. Lumayan kan bisa stok satu di mobil, satu di tas, dan satu cadangan di rumah.
Say goodbye to low battery iPhone!
Bener banget, Kak, baterai lowbat itu bikin ribet
BalasHapusKarena itu saya selalu menggunakan tips yang pertama dan kedua
Setiap saya ada jadwal keluar, pasti saya usahakan untuk mengecharge HP minimal baterai terisi 80% dan di tas selalu sedia Power Bank
Saya banget nih Mbak dan sering dibawelin pak su juga. Tiba-tiba hp mati dan bahkan saya sering nggak nyadar kalau hp mati. Maklum emak.lebih fokus anak daripada hp
BalasHapusWah solusi kabel Lindy yg berkwalitas tapi murah ini benar2 jitu ya, mba, bye..bye hp lowbat. KLO saya kebetulan mmg misis repot, kmn2 bawa kabel charger.
BalasHapusBener banget nih mbak, jangan sampai ponsel low bat pas kita sedang keluar rumah. Repot. Ponsel zaman now, banyak sekali fungsinya.
BalasHapusTerima kasih sudah berbagi tips dan merekomendasikan kabel buat charger yang sangat bisa diandalkan.
Saya juga kalau bepergian selalu bawa charger dan powerbank. Terus kalau mampir ke kafe atau resto nanya, ada colokan gak. Hahaha.
BalasHapusSaya juga nih..pas pergi kok ya loww batt hihihi. Memang bawa power bank bisa tapi berats pemirsaaa. Dan kadang power banknya lupa di cas pula duh!
BalasHapusYa udah bawa set lengkap aja seperti kabel USB to Lightning Cable keluaran Lindy ini
Temenku pernah bilang juga kalau hp jangan keterusan di charge lewat powerbank. Nanti life cycle baterainya bisa cepat habis
BalasHapusBawa hape dalam keadaan lowbatt rasanya emang bikin deg-degan banget. Apalagi kalo pas keluar rumahnya untuk kepentingan pekerjaan yang mengharuskan kondisi baterai hape full.
BalasHapusSering bgt aku datang ke acara bloger, lah kok lagi asyik livetweet, tiba2 batere nya merah hadeuhhh
BalasHapusSippp, tips ini bakal.daku jalankan
ternyata kualitas kabel lindy bagus juga ya, no worry hp lowbat lagi, karena bisa bawa set kabel charger kemanapun
BalasHapusBerhubung kita sudah sangat tergantung dengan HP, sekarang management charger pun harus baik ya Mbak. Walau saya tim yang taruh charger dimana-mana hehe di kamar, di luar kamar, di mobil, tapi tetap saja kadang masih bisa kekurangan daya saat di luar rumah.
BalasHapusWah iya, penting banget untuk selalu membawa hp berbaterai penuh sebelum keluar rumah ya mbak
BalasHapusSetahu saya, Mbak, mencas baterai ponsel harus lampunya merah dulu, bukan dicas kapan saja karena bisa merusak perfoma baterai. Kalau sudah begini, kabel casan cocok sekali jadi benda wajib di tas.
BalasHapusEmang butuh effort mba untuk membiasakan diri ngecas hp ketika hendak pergi. Kadang-kadang saya juga lupa hehehee.... solusinya memang kudu bawa kabel cas gini ya, bisa dicolok di mobil, mengisi daya sembari kita dalam perjalanan.
BalasHapusPower bank sih debest kalau dibawa kemana" aplgi kalau ke tempat yg nggak ada listrik kayak gunung.
BalasHapus