Sudah nonton Stranger Things 4 terbaru? Kalo menurut saya, season 4 adalah season terbaik dari Stranger Things! Mengapa?
WARNING: SPOILER ALERT!
Stranger Things Season 4 hadir setelah penonton dibuat menunggu selama 3 tahun. Uniknya, season 4 ini dibagi menjadi 2 bagian yang disebut volume 1 dan volume 2. Volume 1 sebanyak 7 episode dirilis pada tanggal 27 Mei 2022. Fans Stranger Things dibuat menerima ujian kesabaran dengan digantung oleh episode 7 yang membuat penonton terperanjat dan makin penasaran.
Stranger Things dirilis pertama kali pada tahun 2016 dengan memperkenalkan sekelompok anak SD nerd, yang dimulai dari kehilangan salah satu teman mereka, Will. Season 2 bercerita tentang kehadiran teman baru dan kemunculan kembali makhluk di dunia terbalik bernama Mind Flayer yang merasuki Will. Setelah 2 tahun berselang, Stranger Things season 3 hadir dengan cerita wabah tikus yang ternyata ada hubungannya dengan kemunculan kembali Mind Flayer dari dunia seberang sebagai andil hasil penelitian dari sekelompok ilmuwan Uni Soviet.
Season 4 hadir dengan cerita yang jauh bombastis dibandingkan 3 season sebelumnya!
Bagi saya pribadi, ada beberapa alasan Stranger Things 4 ini benar-benar “mengguncang”. Ada banyak detail-detail kecil yang diperhatikan oleh penulis dan sutradara yang justru membuat season 4 ini terasa lebih dekat.
Simak 7 alasan Stranger Things 4 sukses memikat penonton ini versi saya!
1.Background story yang relate dan detil
Sumber: Netflix |
Penulis Stranger Things yang dengan cermat mengolah background story sehingga menjadi alasan Stranger Things 4 menjadi favorit saya.
Ada selisih 6 tahun antara Stranger Things season 1 dan season 4. Jika Di season 1 para kumpulan anak nerds yang berisikan Mike, Will, Dustin, dan Lucas masih duduk di bangku SD, kini mereka duduk di bangku SMA.
Stranger Things 4 mengemas dengan apik konflik yang dialami jiwa remaja. Lucas mengalami krisis identitas dan memilih menghabiskan waktu menjadi anak gaul (jocks) ketimbang tetap menjadi nerds dengan main D&D bersama klub Hellfire. Eleven yang berbohong kepada pacarnya dan mencitrakan dirinya sebagai anak gaul, padahal yang terjadi adalah sebaliknya, ia adalah korban perundungan yang parah.
People grow and sometimes they grow apart, even when you start as closed friend.
Lucas dan Max sudah putus sehingga jarak diantara mereka semakin kentara. Keluarga Byer yang sudah pindah ke Lenora juga membuat Will merasa diacuhkan oleh teman-teman lamanya di Hawkins. Begitu juga Jonathan yang terlibat hubungan jarak jauh dengan Nancy, mereka kian semakin jauh, terlihat dari Nancy yang memutuskan tidak ikut ke terbang ke Lenora sementara adiknya Mike terbang demi menemui pacarnya, El.
Gejolak jiwa muda dan hubungan yang retak terasa realistis dan dekat dengan kehidupan sehari-hari kita. Pihak Stranger Things memperhatikan detil-detil kecil ini secara cermat sehingga dapat membentuk suasana yang realistis.
Sometimes, best friend is non-permanent.
2. Penokohan yang kuat dan unik
Sumber: Netflix |
Semenjak dari Stranger Things 1 hingga 4, banyak tokoh baru dan banyak juga tokoh yang dihilangkan. Salah satu tokoh favorit saya adalah Max yang cuek, blak-blakan dan terkadang sarkas. Penulis Stranger Things juga membuat tokoh duo tokoh ikonik yang disukai penonton seperti duo Dustin dan “babysitter” Steve yang hobi perang mulut.
Tokoh baru yang muncul dan ternyata memberikan warna di Stranger Things 4 ini salah satunya adalah Dmitri yang berawal dari arch-enemy hingga tokoh persekongkolan yang saling bahu-membahu kabur dari Gulag Kamchatka.
Eddie Munson juga tokoh unik yang hadir dalam bentukan urakan seperti pemimpin sekte penyembah setan yang nyatanya cuma anak nerd, tinggal kelas, dan mudah panik.
Di Stranger Things season 4, saya memiliki karakter favorit, yakni One alias Vecna. Bagaimana tokoh ini dibentuk semanipulatif mungkin dengan kemarahan yang salah di dalam jiwa. One menganggap tidak ada yang dapat memahami dirinya sendiri termasuk keluarganya, bahkan dia juga menganggap tatanan di dunia ini salah.
Sayangnya, di season 4 ini tokoh Mike dan Will terlihat paling membosankan karena penulis seperti bingung tokoh ini mau diapakan.
3. Plot yang rapi
Sumber: Netflix |
Dibandingkan season sebelumnya, Stranger Things 4 memiliki plot yang paling rapi dan saling berkait. Semenjak kemunculannya, Stranger Things identik dengan cerita yang cenderung ringan, tidak rumit, dan mengandung unsur horor dan thriller yang bisa ditonton dengan santai.
Cerita Stranger Things 4 ini lebih rumit, berat, dengan plot tidak biasa yang penuh dengan plot twisted di berbagai episode.
Plot twisted yang paling signifikan ada di plot utama Stranger Things 4. Dimana kemunculan pegawai Hawkins Lab yang sangat ramah terhadap Eleven tapi nyatanya ia sedang memanipulasi El dan nantinya berubah menjadi arch-enemy di season 4 ini.
Plot di season 4 ini juga dikemas rapi, bagaimana kasus di Hawkins yang terlihat aneh dan seperti kegiatan perdukunan, pada kenyataannya ada hubungannya dengan masa lalu Eleven.
4. Ritme cerita paralel yang tepat
Sumber: Netflix |
Bukan hal baru kalau berdasarkan season sebelumnya, para kumpulan karakter berpetualang sendiri dan nantinya akan berkumpul di satu tempat pada 2 episode terakhir. Semua tokoh utama pada ketiga season sebelumnya sama-sama berada di Hawkins.
Namun tidak untuk season 4.
Cerita dimulai dengan mayoritas tokoh utama ada di Hawkins, keluarga Byer dan El di Lenora, dan Jim di Kamchatka. Tidak hanya terbagi menjadi 3 alur cerita utama, tapi pada akhir volume 1 season 4 Stranger Things ada 5 alur cerita yang berjalan parallel.
Dustin, Max, dan Erica berada di Hawkins.
Steve, Robin, Nancy, dan Eddie di Upside down Hawkins.
El di Nevada.
Will, Mike, Jonathan, dan Argyle di Utah
Jim, Joyce, dan Murray di Kamchatka.
Sutradara dengan perhitungan yang cermat merancang 5 alur cerita berjalan beriringan secara paralel. Jika 1 cabang cerita berjalan terlalu jauh, maka kita akan diarahkan ke cabang cerita yang lainnya. Meskipun durasi 1 episode di season 4 ini sampai 1 jam lebih, tapi penonton tidak akan kebosanan karena penasaran dengan perkembangan cerita di kelima cabang cerita.
5. Klimaks penuh emosi
Sumber: Netflix |
Bagi siapa saja yang sudah menonton Stranger Things 4 volume 1, ending episode 4 (Dear Billy) dan episode 7 (Massacree and Hawkins Lab) adalah klimaks yang paling membuat penonton jatuh hati karena merasakan emosional yang membuncah.
Scene dimana Max berdamai dengan masa lalunya kemudian meraup kekuatan untuk dapat bebas serta kembali ke dunia nyata dan scene dimana secara parallel dan perlahan mengungkap sisi gelap One dan perlawanan El serta Nancy yang “ditawan” serta ditunjukkan kejadian yang sebenarnya dua puluh tahun silam.
Scene yang beriringan tersebut dirancang secara brilian dan porsi tepat membuat penonton mendapatkan dan menghubungkan informasi dan emosi yang lebih dibandingkan dengan yang hanya ditunjukkan di layar kaca.
6. Pemilihan soundtrack yang tepat
Sumber: Netflix |
Mengusung latar belakang tahun 80-an, sudah barang pasti soundtrack yang digunakan juga musik dari era tersebut. Salah satu sound khas di era 80-an adalah penggunaan synth yang tidak hanya hadir di pemilihan soundtrack, tapi juga background sound di banyak scene.
Pemilihan soundtracknya juga sesuai emosi cerita sehingga emosi penonton menjadi lebih membuncah. Contohnya adalah hadirnya cuplikan lagu Running up the Hill yang dinyanyikan oleh Kate Bush sampai muncul kembali di berbagai music chart, contohnya di spotify global chart.
Peracikan soundtrack Running up the Hill ini juga kembali di-mixing dengan suara synth yang terdengar crescendo, membuat scene Max lari dari dunia upside down terasa semakin klimaks dan emosional.
7. 80’s Trivia
Sumber: Netflix |
Triviai tahun 80’s adalah kepingan terakhir yang paling saya sukai di Stranger Things 4 ini. Meski lahir di tahun 90-an, tapi (dulu) saya banyak mengetahui musik tahun 80-an dan film-film yang dirilis pada era itu.
Adegan Suzie, pacar Dustin yang mengehack server sekolah dan mengubah nilai Dustin mirip sekali dengan adegan David yang mengubah nilai jelek kecengannya, Jenifer, di film Wargames (1983).
Muncul juga jokes soal film Back to the Future yang ditonton oleh Robin, Steve, Erica, dan Dustin saat sedang “staying-low” untuk menghindar kejaran para pasukan rahasia Sovyet di mall Starcourt.
“So the cooler king is going back to cooler again, right?”, seloroh Dmitri
Saya yakin pasti banyak yang tidak tahu jokes itu. Wajar saja, lelucon tersebut diambil dari film The Great Escape (1963) dimana Steve McQueen yang terkenal dengan sebutan “Cooler King” menjadi bintang utama. Di perannya, Steve McQueen berkali-kali kabur dari penjara namun selalu bisa ditangkap kembali dan dimasukkan ke dalam Cooler, sebuah ruangan kecil tanpa jendela sebagai tempat untuk detensi.
Jokes Watergate yang berkali-kali disebutkan pada saat mencari pintu gerbang ke dunia upside down di love lake juga sesuai dengan skandal Presiden Nixon di tahun 80-an saat pemlihan presiden.
Sumber: Netflix |
Itulah 7 alasan Stranger Things 4 sukses memikat penonton versi saya. Apakah kamu sudah menonton Stranger Things 4 vol.1? Jika belum? Ayo buruan nonton!
Jika kamu belum menonton sama sekali, masih ada waktu kok untuk Binge-ing dari season 1 sebelum Stranger Things 4 vol.2 rilis di tanggal 1 Juli 2022.